Saturday, December 11

Di Balik Bayang-Bayang


Banyak orang bersembunyi di balik bayang-bayang orang lain, sekedar untuk ikut menikmati sedikit keberhasilan. Mereka mengakui ide, jerih payah, karya dan keberhasilan orang lain sebagai milik mereka. Bila anda melakukan hal ini, maka ini bukan saja kegagalan anda, namun juga kekalahan telak bagi integritas anda. Akuilah keberhasilan orang lain dengan menghargai dan menghormati apa yang telah mereka raih. Nyatakan dengan tulus bahwa keberhasilan ini bukan milik anda. Keberhasilan semu bagaikan pakaian indah yang terpajang di etalase toko. Seberapa bagus itu anda katakan, tetap saja anda tidak berhak mengenakannya. Mulailah meniti keberhasilan anda sendiri. Meski hanya setetes, keberhasilan sejati adalah mata air bagi padang pasir anda.

Bersembunyi dibalik bayang-bayang mungkin membuat anda nyaman. Namun apa yang bisa diberikan sebuah bayangan hanyalah kegelapan. Selama anda berjalan di bawah remang-remang, bagaimana anda bisa mengetahui tempat yang dituju? Karena itu, keluarlah. Tunjukkan kemampuan anda sendiri. Berjalan di bawah terik matahari selalu melelahkan. Namun, keringat itu adalah keringat anda sendiri. Itulah kehormatan anda, yang jauh lebih berharga daripada keberhasilan semu dengan menipu diri sendiri. 


Bookmark and Share

Thursday, December 2

Cerita dari Gunung

Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. "Aduhh!" jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduhh!"
                                                           
Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, "Hei! Siapa kau?" Jawaban yang terdengar, "Hei! Siapa kau?" Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si anak berseru, "Pengecut kamu!" Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, "Apa yang terjadi?"
                                                           
Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba perhatikan." Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!" Suara di kejauhan menjawab, "Saya kagum padamu!" Sekali lagi sang ayah berteriak "Kamu sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!"
                                                           
Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, "Suara itu adalah GEMA,tapi sesungguhnya itulah KEHIDUPAN."
                                                           

Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta di dalam hatimu.Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. Ingat, hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan dirimu.

Bookmark and Share